Ay-Tibyan fi Adabi Hamamlatil Qur’an #40
Tradisi Ulama Salafdalam Membaca Qur’an (2)
Para ulama salaf mengkhatamkan Al-Quran antara waktu dhuhur dan ashar 1 kali khataman.Kertika datang bulan Ramadhan maka mereka akan menggunakan waktu diantara magrib dan isya dengan mengkhatamkan Al-Quran hingga 2 kali khataman, jadi ulama dahulu itu selalu mengakhirkan waktu isya hingga seperempat malam pertama atau sekitar jam 9 malam.
Ulama terdahulu sering menggunakan waktu antara magrib dan isya’ untuk beribadah, sebab waktu tersebut adalah waktu yang barokah, termasuk juga waktu antara adzan dan iqamah’ Maka dari itu, perpanjanglah waktu diantara adzan dan iqamah, karena jika berdoa maka akan mustajabah dan jika digunakan untuk menghafal Qur’an maka akan dipermudah.
Ibnu Abi Dawud meriwayatkan dari sebagian ulama salaf, mereka mengkhatamkan Qur’an setiap 2 bukan sekali, ada yang setiap bulan sekali, ada yang setiap 10 malam sekali, ada yang setiap 8 malam sekali, dan beliau meriwayatkan yang lain bahwa ada juga ulama yang khatam 7 malam sekali, 6 malam sekali, 5 malam sekali, 4 malam sekali, 3 malam sekali, 2 malam sekali, bahkan ada ulama yang khatam setiap malam satu, dua, hingga 3 khataman dalam semalam, ada juga yang 8 kali khataman, 4 diwaktu siang dan 4 diwaktu malam.
Diantara ulama yang mengkhatamkan Al-Quran dalam sehari, yakni Sahabat Ustman Bin Affan R.A, Tamin Ad-Dariy, Ibnu Jubair, Mujahid, As-Syafi’ dan para ulama lainnya.
Dan diantara para ulama yang mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 3 kali dalam sehari semalam adalah Salim Ibnu R.A.
Dan masih banyak lagi yang mengkhatamkan Al-Quran dalam 1 rakaat sholat yang tidak bisa di sebutkan satu persatu karena terlalu banyak. Dan diantara ulama mutaqoddimin yang mengkhatamkan Al-Qur’an setiap rokaatnya adalah Ustman Bin Affan R.A, Tamim ad-dariy, Said ibnu Jubair R.A, mereka mengkhatamkan Al-Quran 1 kali dalam satu rokaat saat sholat didepan ka’bah.
Adapun ulama yang mengkhatamkan Al-Quran setiap minggu sangatlah banyak diantaranya Abdullah ibnu Mas’ud, Zaid ibnu Tsabit, Ubay bin Ka’ab dan sekelompok tabi’in lainnnya seperti Abdurahman Ibnu Yazid, Al-Qomah, dan Ibrahim rahimahullah.
Mana yang harus dipilih diantara pilihan ada yang dua bulan khatam, ada yang satu minggu khatam, dan ada juga yang satu rokaat langsung khatam, maka dari itu, yang dipilih itu tergantung pribadi masing-masing,
Sayyidina Ali R.A pernah dawuh, misalkan beliau menafsiri surat Al-Fatihah saja maka tidak akan cukup 70 tahun untuk membawa tafsiran tersebut, jadi orang seperti itu ketika membaca 1 ayat Quran, ia mendalami, meresapi, menghayati dengan dalam baru ia ganti pada ayat berikutnya.
Untuk penjelasan lebih lengkap dapat dilihat di channel youtube PPSQ Asy-Syadzili 1.