At-Tibyan fi Adabi Hamaltil Qur’an #41
Waktu Memulai dan Mengakhiri
Adapun waktu untuk memulai dan mengakhiri khataman Al-Quran bagi sesorang yang mengkhatamkan dalam waktu seminggu sebagaimana diriwayatkan oleh Abu dawud, bahwa sahabat Ustman bin Affan R.Amemulai khataman pada malam jumat dan mengakhiri khataman pada hari kamis.
Imam Al-Ghozali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin menjelaskan, “Yang paling utama, hendaklah dia mengakhirikhatamannya pada malam hari dalam satu kesempatan, dan pada siang hari dalam satu kesempatan yang lain. Dan hendaklah dia mengakhiri khataman siangnya pada hari senin ketika mengerjakan sholat dua rakaat fajar ataupun setelahnya. Sedangkan untuk khataman malam, hendaklah dia melalukannya pada waktu malam Jum’at ketika mengerjaka dua rakaat sholat maghrib ataupun setelahnya. Demikian ini, agar khatamannya bertepatan dengan permulaan siang dan akhirnya.
Waktu diangkatnya amal seorang manusia itu terbagi menjadi tiga, yaitu harian, mingguan dan tahunan. Untuk harian maka amal akan diangkat mulai dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari, jika mingguan yaitu diantara hari senin dan hari kamis, dan ketika tahunan amal akan diangkat pada malam nisfu sya’ban.
Diriwayatkan oleh Ibnu Dawud dari Ibnu Murrah dari golongan tabi’in, beliau berkata : “Para sahabat senang mengkhatamkan Al-Quran pada awal waktu siang dan pada awal waktu malam.”
Diriwayatkan dari Tholhah ibnu Musharrif, seseorang dari golongan tabi’in yang agung, beliau berkata: “Barang siapa yang mengkhatamkan Qur’an pada jam berapapun dari waktu siang atau malam, maka para malaikat akan bersholawat atau memohonkan ampun kepadanya hingga dia memasuki waktu pagi.”, dari riwayat Mujahid juga terdapat keterangan yang senada.
Imam Ad-Darimi meriwayatkan dalam kitab musnadnya dari Sa’ad ibnu Waqash R.A yang juga termasuk dalam hadits hasana, beliau berkata: “Apabila khataman Al-Quran seseorang bertepatan dengan permulaan malam, maka malaikat akan memohonkan ampunan kepadanya hingga memasuki waktu pagi, dan apabila khataman bertepatan dengan akhir malam maka para malaikat akan memohonkan ampunan kepadanya hingga memasuki waktu sore.”
Dan diriwayatkan dari Hubaib ibnu Abi Tsabit, seorang tabi’in, bahwa beliau mengkhatamkan Qur’an sebelum melakukan ruku’.
Abu Dawud berkata: “Demikian ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Ahmad ibnu Hanbal R.A dalam pasal ini, terdapat beberapa keterangan yang insyaallah akan dilanjutkan di bab yang akan datang.”
Untuk penjelasan lebih lengkapanya dapat mengunjungi channel youtube PPSQ Asy-Syadzili 1.