At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an #21
Dari Abu Thalib RA: “Wahai para pemilik ilmu, amalkan ilmumu”
Hendaklah seorang penghafal qur’an menjaga niatnya dengan segenap kemampuannya, jangan sampai memiliki tujuan untuk memperbanyak orang yang tertarik dengan dirinya.
Dan hendaklah seorang penghafal quran itu benar-benar menjaga dari perasaan tidak senang ketika sebagian santrinya mengaji kepada orang lain atau orang yang bisa diambil manfaat ilmunya.
Jika sampai muncul perasaan tidak senang maka itu adalah musibah dan musibah itu menjadi ujian bagi sebagian pengajar pengajar yang bodoh
Siapapun yang mempunyai ilmu, siapapun yang bisa diambil manfaat ilmunya, maka bukalah pintu lebar-lebar agar siapapun dapat belajar dan mengambil manfaat daripadanya.
Jika murid kita sampai mengaji kepada orang lain dan hati kita menjadi berat maka itu berarti sudah jelek niat kita dalam mengajar.
Diriwayatkan dari Imam Abi Muhammad Ad-Darimi RA dari Abu thalib RA sesungguhnya beliau berkata:
“Wahai para pemilik ilmu, amalkan ilmumu, karena orang disebut alim jika ia telah mengamalkan ilmunya, dan ilmunya sesuai amal perbuatanya.”
Jika ia tahu fadhilah bangun sholat malam, tapi dia tidak melakukannya, dia tahu fadhilah duduk di majelis khotmil quran, tapi dia tidak mengikutinya, maka akan menjadi percuma ilmunya.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya dapat dilihat di channel youtube PPSQ Asy-Syadzili 1.