At-Tibyan #25 | Belas Kasih Seorang Guru Kepada Muridnya

  • By Sinwan
  • Kuliah Abuya
  • 1 year ago

At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an #25

Belas kasih seorang guru kepada muridnya

 

Seorang guru harus memiliki rasa belas kasih kepada muridnya dan selalu mengedepankan kebutuhan muridnya, seperti perlakuan pada dirinya dan anaknya sendiri, serta sama halnya  ketika muridnya mendapatkan kesenangan maka dirinya juga ikut merasa senang, begitu juga sebaliknya, apabila muridnya mendapat kesusahan dirinya pun juga ikut merasakan susah serta membantu kesusahannya, itu pun harus dilakukan baik dzohir maupun batin.

Guru itu juga harus sabar menghadapi muridnya yang susah dinasehati serta buruk adabnya kepada kita, jangan sampai kita(guru) marah kepada mereka baik secara dhohir maupun batin sampai mendo’akan yang jelek, karena hal itu sangat berpengaruh terhadap masa depannya, sebab mungkin sang murid berlaku demikian karena dia sama sekali tidak mengetahui apapun tentang ilmu.

Ditengah-tengah kajiannya, Abuya dawuh, “Mulia-mulianya seseorang didunia ini adalah orang yang datang dari jauh melewati banyak orang serta cobaan sampai ia duduk disebelahku, ia adalah santriku.”

Bangkitlah dan tetapkanlah langkahmu untuk beribadah kepada Allah, karena Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beribadah, termasuk juga menjadi santri adalah sebuah ibadah.

Formulasi iman yang keduanya maupun salah satu dari keduanya dan tidak bisa terpisahkan yaitu; amal dan ilmu, kita beramal tanpa mempunyai dasaran ilmu maka ibadah kita akan ditolak meskipun ibadah tersebut kita lakukan selama seribu tahun, serta berilmu tanpa beramal adalah sia-sia karena buah yang didapat dari sebuah ilmu itu adalah mengamalkan ilmu tersebut.

 

Untuk penjelasan lebih lengkapnya dapat dilihat di channel youtube PPSQ Asy-Syadzili 1.

 

(Ridho)

Kategori :Kuliah Abuya
Penulis :Almazy