At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur'an #4
Hal yang Mendasari Imam Nawawi Mengarang Kitab At-Tibyan
Telah menyebutkan keutamaan orang yang hafal Al-Qur’an dari beberapa golongan orang hebat, alim, serta kitab-kitab yang terkenal dihadapan Ulin Nuha wal Akhlak (orang punya akal yang selamat).
Kitab-kitab yang terkenal ini sangat panjang serta terdiri dari beberapa juz, bahkan orang yang melihat saja sudah malas karena terlihat sangat banyak.
Maka dari itu mereka tidak bisa mengahafalkan serta mengambil manfaat dari kitab yang besar (banyak) kecuali orang-orang yang mempunyai pemahaman yang sempurna seperti orang-orang alim serta para kyai, dll.
Saya (Imam Nawawi) melihat para ahli negara saya di Nusa’ (Damaskus), mereka adalah orang-orang yang memperbanyak perhatian dengan membaca Al-Qur’an baik ta’lim maupun muta’alim, mereka juga memperbanyak setoran qur’annya dengan semangat baik kelompok maupun sendiri saat siang maupun malam (semoga Allah menambah semangat atas ibadah mereka), mereka melakukan itu hanya semata-mata ingin mendapat ridho Allah.
Semua itu mendorong beliau untuk membuat ringkasan kitab yang menerangkan adab Hamalatil Qur’an (orang-orang yang menghafalkan Al-Qur’an) dan sifat serta penuntut ilmu Al-Qur’an, kitab ini diberi nama At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an.
Untuk penjelasan lebih lebih lengkapnya dapat dilihat di youtube PPSQ Asy-Syadzili 1 atau bisa juga klik link dibawah ini.