At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an #9
Mereka yang Terangkat dan Terjatuh karena sebab Al-Qur’an
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sayyidina Umar bin Khattab bahwa Nabi bersabda jika sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan kitab Al-Qur’an dan juga menjatuhkan dengan kitab ini kaum-kaum yang lain.
Mereka yang membaca dan mengamalkan Al-Qur’an maka akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT, justru sebaliknya jika mereka berpaling dan meninggalkan Al-Qur’an maka Allah akan menjatuhkan derajat mereka.
Dalam Q.S Al-Furqon ayat 30
وَقَالَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰنَ مَهْجُوْرًا
Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an ini diabaikan.”
Disebutkan dalam tafsir ayat diatas jika orang yang mengabaikan Al-Qur’an maka akan menjadi musuh nabi.
Dijelaskan juga oleh Ibnu Taimiyah bahwa orang yang dimaksud mengabaikan Al-Qur’an adalah mereka yang tidak menghafal Al-Qur’an, mereka yang hafal namun tidak mengetahui makna yang terkandung didalamnya, dan mereka yang hafal serta mengetahui maknanya tapi tidak mengamalkannya.
Allah berfirman dalam kalam Al-Qur’an surah Fatir ayat 32
ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَاۚ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ ۚوَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌ ۚوَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُۗ
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzhalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.”
Dalam ayat diatas disebutkan jika Allah memilih diantara hamba-hamba-Nya untuk kemudian diwariskan kitab Al-Qur’an. Dan hamba-hamba itu pula terbagi menjadi 3 kelompok.
Kelompok pertama adalah Dzalimun Linafsih, mereka yang menghafalkan hanya sebatas ayat namun tidak dengan kekayaan maknanya.
Kelompok kedua adalah Muqtashid, memang benar mereka menghafalkan Al-Qur’an dan mengetahui maknanya namun tidak dengan pengamalannya, amal mereka taka da bedanya dengan mereka yang tidak mengahafal Al-Qur’an.
Kelompok yang terakhir adalah Sabiqun bil Khoirot, mereka hafal serta mengamalkan semua ayat-ayat suci Al-Qur’an, itupun mereka dapat melakukannya bukan atas kemampuan mereka namun hanya karena semata-mata atas izin Allah.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya dapat dilihat di channel youtube PPSQ Asy-Syadzili 1.