Kalimat Qurrota A’yun mungkin sudah tak asing lagi bagi umat Islam. Kalimat ini sering terucapkan ketika sanak keluarga atau tetangga mengadakan acara aqiqah untuk mendoakan kelahiran anak. Agar kelak anak tersebut menjadi insan yang berbakti kepada orang tuanya.
Qurrata A’yun sendiri dalam bahasa Arab memiliki makna pendamai hati atau penyejuk hati yang berasal dari seorang anak sholih dan sholihah. Pun Qurrota A’yun tidak hanya diartikan atau dimaknai sebagai penyejuk hati dari keturunan yang senantiasa mengerjakan ketaatan, melainkan juga adalah sebuah nikmat, anugerah, rahmat, dan kebahagiaan yang akan Allah SWT berikan kepada manusia di akhirat kelak sebagai imbalan bagi mereka yang taat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Selain anak, istri adalah seseorang yang dapat menyenangkan dan mendamaikan hati. Serta ada macam-macam anak yang sudah diterangkan di dalam Al-Qur’an, seperti anak yang juga bisa menjadi musuh:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ مِنْ اَزْوَاجِكُمْ وَاَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْۚ وَاِنْ تَعْفُوْا وَتَصْفَحُوْا وَتَغْفِرُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.S At-Taghobun : 14)
Seorang anak pun bisa menjadi fitnah, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur’an:
وَاعْلَمُواأَنَّمَاأَمْوَالُكُمْوَأَوْلَادُكُمْفِتْنَةٌوَأَنَّاللَّهَعِنْدَهُأَجْرٌعَظِيمٌ
“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S Al-Anfal : 28)
Anak juga bisa menjadi perhiasan dunia:
الْمَالُوَالْبَنُونَزِينَةُالْحَيَاةِالدُّنْيَاوَالْبَاقِيَاتُالصَّالِحَاتُخَيْرٌعِنْدَرَبِّكَثَوَابًاوَخَيْرٌأَمَلًا
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Q.S Al-Kahfi : 46)
Dan yang paling istimewa adalah anak yang mendamaikan hati di dunia hingga orang tuanya di akhirat, anak yang selalu mengirim pahala kepada orangtua:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Q.S Al-Furqon : 74)