Tak terkenal di bumi istimewa di langit

  • By Achmad Daffa
  • Hikayat
  • 1 year ago

Diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Uwais Al-Qarni adalah sebaik baik tabi'in, Uwais adalah seorang yatim yang tinggal di kota YAMAN dengan ibunya yang sudah tua dan lumpuh.

Uwais dan ibunya adalah keluarga fakir. Rasulullah sempat berpesan kepada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib untuk mencari Uwais. "Carilah ia, dan mintalah kepadanya agar memohon ampunan untuk kalian" diriwayatkan dalam hadist Shohih Muslim.

Maka siapakah sebenarnya Uwais al qarni itu?

Uwais adalah sosok pemuda yang soleh dan sangat memuliakan ibundanya, tiap kali ibundanya meminta, ia senantiasa memenuhi keinginannya.

Pada suatu waktu, Uwais meminta izin kepada ibunya harap uwais bertemu baginda nabi Muhammad Saw. tiba di madinah Uwais langsung menuju rumah nabi, sungguh disayangkan bertepatan pada saat itu nabi Muhammad Saw sedang berjihad di medan perang.

Terselip pikiran Uwais tentang pesan ibundanya agar lekas kembali, Uwais dengan terpaksa pamit kepada sayyidah Aisyah dan menitip salam pada baginda nabi Muhammad saw.

Diceritakan juga pada kisah lain tentang Uwais yang memenuhi keinginan ibunya untuk pergi haji walaupun pada saat itu kondisi Uwais yang tak memiliki uang, Uwais merasa keberatan atas hal itu.

Dari Yaman, Perjalanan ke makkah begitu jauh belum lagi melewati padang tandus yang terpapar terik matahari. Sekiranya orang orang yaman ketika berangkat ke makkah biasanya menggunakan onta untuk tunggangan dan membawa sejumlah perbekalan.

Uwais terus berpikir bagaimana caranya agar ibunda sampai ke tanah suci, Dibelilah pun seekor anak lembu olehnya, ia membangun kandang di puncak bukit, setiap pagi ia menggendong anak lembu itu naik-turun bukit, tak sedikit orang yang menganggap Uwais itu aneh.

8 bulan berlalu, anak lembu kini telah berbobot 100kg. saat musim haji tiba  Uwais merasa otot-ototnya sudah mampu mengangkat beban berat, Dirinya pun menggendong sang ibunda dari kota Yaman ke tanah suci Makkah guna melaksanakan haji.

Dengan tegapnya Uwais Al-Qarni  menggendong ibundanya wukuf dan thowwaf di arafah. Air mata ibundanya tumpah seketika saat Uwais berada didepan ka'bah, Uwais berdoa, " Ya Allah ampuni semua dosa ibu ".

Pada akhir wafatnya banyak warga terheran heran, mengapa banyak yang berebut memandikan jasad Uwais Al-Qarni, banyak yang meyakini bahwa orang orang yang berebut tersebut adalah malaikat Allah yang diturunkan semata mata hanya untuk mengurus jasad Uwais Al-Qarni.

Kategori :Hikayat
Penulis :lexava